PENGERTIAN ERP DAN CRM
ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan, merupakan, sebuah sistem informasi, perangkat lunak, sekaligus framework yang ditujukan untuk proses manajemen inventarisasi dan kontrol pada perusahaan, perencanaan distribusi barang, proses produksi barang, keuangan, pemesanan barang, dan sejumlah aktifitas lainnya terkait dengan barang di dalam sebuah industri/perusahaan, yang dilakukan secara digital.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas mengenai ERP, berikut adalah beberapa pengertian ERP menurut para ahli.
- Menurut Daniel E. O’ Leary dalam bukunya Enterprise Resource Planning Systems (Systems, Life Cycle, Electronic Commerce and Risk), ERP adalah paket software powerful yang memungkinkan perusahaan mengintegrasikan berbagai fungsi yang terpisah.
- Menurut James Hall dalam bukunya Accounting Information Systems (Buku 1, Edisi 13, Halaman 45), ERP adalah model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya.
- Menurut Ellen Monk dan Bret Wagner dalam bukunya Concepts in Enterprise Resource Planning(Third Edition, Halaman 1), program ERP adalah core software yang digunakan perusahaan untuk mengkoordinasi informasi pada setiap area bisnis. Program ERP membantu untuk mengelola proses bisnis perusahaan secara luas menggunakan satu database dan satu sistem pelaporan manajemen.
Kebutuhan akan ERP dalam perusahaan muncul dikarenakan kekurangan dari model sistem informasi tradisional yang bersifat terpisah, yaitu:
- Banyaknya duplikasi atau redudansi data karena sistem yang dimiliki masing-masing fungsional berbeda dan tidak terintegrasi.
- Pihak manajemen dan strategis kesulitan mendapatkan informasi yang melibatkan data dari berbagai fungsional bisnis karena diperlukan proses untuk mengintegrasikan data-data yang ada.
- Data yang bersifat terpisah memiliki resiko tidak valid yang tinggi.
- Pengguna yang harus mengakses sistem dari beberapa fungsional bisnis direpotkan oleh banyaknya akun yang perlu diingat untuk mengakses masing-masing sistem serta model user interface yang terkadang berbeda pada masing-masing sistem sehingga perlu dipelajari secara khusus.
Pemanfaatan ERP secara tepat akan memberikan keuntungan dan nilai lebih bagi perusahaan, antara lain:
- Sistem yang terintegrasi akan memberikan tingkat data valid yang lebih tinggi serta menghilangkan duplikasi atau redudansi data.
- Informasi yang diperlukan perusahaan dapat diperoleh dengan lebih cepat, bahkan secara real time.
- Hanya ada satu portal akses sistem bagi seluruh pengguna dan menyajikan user interface yang cenderung sama sehingga pengguna lebih mudah menggunakannya.
- Pemanfaatan sistem yang terintegrasi akan menjadikan proses bisnis lebih cepat dan bersifat paperlesskarena dihilangkannya beberapa proses manual yang tidak diperlukan lagi.
- Kontrol terhadap keamanan, ketersediaan dan kehandalan sistem menjadi lebih mudah karena semua sistem yang digunakan masing-masing fungsional telah terintegrasi.
Seiring berkembangnya dunia teknologi informasi, saat ini ERP telah diterapkan diberbagai industri dengan memanfaatkan teknologi Cloud Computing (Cloud ERP) yang sekaligus merupakan implementasi Smart City di dalamnya (di bidang industri). Dengan sistem ERP yang semakin maju, saat ini, sistem ERP juga dapat diakses melalui berbagai perangkat mobile dari luar perusahaan melalui internet (Mobile ERP), sehingga dapat dijangkau oleh pengguna kapanpun dan dimanapun mereka berada. Hal ini tentunya juga diiringi oleh semakin majunya mekanisme keamanan dari sistem tersebut.
CRM (Customer Relationship Management)
CRM (Customer Relationship Management) adalah adalah suatu jenis strategi perusahaan yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya. Aplikasi CRM merupakan sebuah sistem yang bersifat customer centric/oriented (berorientasi atau berbasis pada kepuasan dari pelanggan/konsumen dengan memberikan pelayanan terbaik).
Sistem CRM menerapkan koordianasi pada berbagai bidang seperti, pidang pelayanan, penjualan produk, dan pemasaran produk baik dalam bentuk barang ataupun jasa. Aplikasi CRM dapat membantu dalam menyelesaikan beberapa tujuan seperti komunikasi yang baik dengan konsumen/pelanggan, penyedian barang dan jasa yang mencukupi, penyaluran/suplai barang dan jasa yang lancar, meningkatkan kompetisi melalui pendapatan lebih tinggi dan biaya operasional lebih rendah, meningkatkan kepuasan pelanggan dan tingkat retensi, meningkatkan nilai pelanggan, berpotensi menilai loyalitas pelanggan, profitabilitas, dan kemampuan mengukur pembelian berulang, biaya yang dikeluarkan, dan umur pelanggan. Faktor kritis dalam pengimplementasian adalah menemukan strategi CRM yang konsisten dengan strategi perusahaan, menentukan skala dan lingkup perubahan infrastruktur lintas fungsi yang diperlukan. Dan pada akhirnya, manajemen harus bijaksana dan menerima jika tujuan yang diharapkan dari CRM tidak dapat dicapai.
Seiring perkembangan teknologi, saat ini aplikasi CRM tidak hanya terletak pada sebuah komputer server ataustandalone computer (komputer yang tidak terhubung dalam jaringan) melainkan aplikasi CRM saat ini diletakkan pada server cloud atau menjadikannya sebuah aplikasi berbasis Cloud dengan jenis layanan SAAS (Software As A Service). Contohnya adalah seperti SugarCRM, AddressTwo, dan Maximizer. Selain itu aplikasi CRM saat ini telah berbasiskan mobile sehingga dapat digunakan hanya dengan menggunakan jaringan internet. Aplikasi CRM berbasiskan Cloud Computing akan membantu mewujudkan konsep Smart City pada bidang Smart Economy.
Perbedaan sistem ERP dengan CRM adalah dimana sistem ERP merupakan sistem back-office sedangkan sistem CRM merupakan sistem front-office. Sistem ERP bertujuan membentuk sistem informasi sedangkan CRM bertujuan membentuk data pelanggan. Dua sistem tersebut bekerja bersama secara interaktif untuk menghasilkan data yang dapat digunakan manajer meningkatkan kompetisi melalui pengurangan biaya dan peningkatan penjualan. Tujuan teknologi CRM adalah menghubungankan fungsi front-office (penjualan, pemasaran, layanan pelanggan) dan back-office (keuangan, operasi, logistik, dan SDM) dengan pelanggan-pelanggan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014. Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung: Informatika.
[2] Stevanus Christopel. 2013. Berkenalan Dengan Enterprise Resource Planning (ERP). http://stevchristo.com/index.php/2013/06/berkenalan-dengan-enterprise-resource-planning-erp/. Diakses 24 April 2015.
[3] Mentaya. 2011. Apa itu ERP?. http://www.mentaya.co.id/mty16/index.php/77-ulasan/68-apa-itu-erp. Diakses 24 April 2015.
[4] Hari Susanto. 2013. Sekilas Tentang Customer Relationship Management (CRM). http://hari-cio-8a.blog.ugm.ac.id/2013/03/18/sekilas-tentang-customer-relationship-management-crm/. Diakses 24 April 2015.
[5] A.W., Gede Agung. 2012. (CRM) Customer Relationship Management. http://blogs.itb.ac.id/degunk/crm-customer-relationship-management/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar